GOD’S SMUGGLER – Brother Andrew
John Sherill & Eizabeth Sherril
Penerbit : Yayasan Andi, 2012
(cetak ulang)
Buku ini menceritakan perjalanan misi Brother Andrew (Pendiri Open Doors)
dalam melakukan misiNya. Misi Tuhan yang dipercayakan kepadanya untuk
melayani umat Kristen yang hidup dibalik tirai besi (Negara-negara
Komunis). Umat Kristen yang mengalami aniaya karena iman mereka.Dalam
perjalanannya, Brother Andrew bertemu mereka,
menguatkan mereka, mendoakan mereka, menyelundupkan Alkitab untuk
mereka. Penyelundupan Alkitab yang mengharuskan Brother Andrew mengalami
pengalaman yang menegangkan setiap bertemu dengan penjaga perbatasan.
Perjalanan pelayanan Brother Andrew selama 35 tahun yang dituangkan
dalam buku ini telah banyak menginspirasi umatNya untuk melangkahkan
kaki dengan iman. Bagaimana Tuhan memeliharanya? Bagaimana Tuhan
menggenapi janjiNya? Bagaimana Tuhan bertanggung jawab atas hidup,
keluarga dan pelayanan Brother Andrew?
DAFTAR ISI
:
Prolog: Penyelundup di Ruang Keluarga Kita
1. Asap dan Kerak-kerak Roti
2. Topi Jerami Kuning
3. Kerikil dalam Tempurung Kelapa
4. Malam yang Berbadai
5. Langkah Ya
6. Permaman Ala Kerajaan
7. Di Balik Tirai Besi
8. Cawan Penderitaan
9. Fondasi Diletakkan
10. Pelita di Tengah Kegelapan
11. Doa Ketiga
12. Gereja Palsu
13. Ke Pinggir Lingkaran Dalam
14. Abraham Pembunuh Raksasa
15. Rumah Kaca di Kebun
16. Pekerjaan itu Mulai Berkembang
17. Rusia dalam Pandangan Pertama
18. Untuk Rusia dengan Kasih
19. Alkitab untuk Pendeta-pendeta di Rusia
20. Naga yang Bangkit
21. Dua Belas Rasul Pembawa Pengharapan
Epilog: Perjalanan Menuju Milenium Baru
1. Asap dan Kerak-kerak Roti
2. Topi Jerami Kuning
3. Kerikil dalam Tempurung Kelapa
4. Malam yang Berbadai
5. Langkah Ya
6. Permaman Ala Kerajaan
7. Di Balik Tirai Besi
8. Cawan Penderitaan
9. Fondasi Diletakkan
10. Pelita di Tengah Kegelapan
11. Doa Ketiga
12. Gereja Palsu
13. Ke Pinggir Lingkaran Dalam
14. Abraham Pembunuh Raksasa
15. Rumah Kaca di Kebun
16. Pekerjaan itu Mulai Berkembang
17. Rusia dalam Pandangan Pertama
18. Untuk Rusia dengan Kasih
19. Alkitab untuk Pendeta-pendeta di Rusia
20. Naga yang Bangkit
21. Dua Belas Rasul Pembawa Pengharapan
Epilog: Perjalanan Menuju Milenium Baru
Brother Andrews
Andi van der Bijl atau lebih dikenal dengan Brother Andrew, lahir pada Mei 1928, dengan keadaan ayahnya yang tuli dan ibunya yang cacat. Bersama orang tua dan kelima saudaranya, mereka hidup di rumah kecil di desa White, Belanda. Pada usia 18 tahun Brother Andrew masuk menjadi anggota militer. Setelah 2 tahun bertugas di ketentaraan, pergelangan kakinya tertembak dalam suatu pertempuran. Cedera serius di kakinya menyebabkan ia harus dirawat di rumah sakit. Selama di rumah sakit, ia kerap dikunjungi oleh para pemberita Injil, yang mengabarkan tentang cinta kasih Kristus.
Di rumah sakit inilah Brother Andrew kemudian mengenal Firman Tuhan. Setelah diizinkan pulang, ia keluar rumah sakit sebagai orang yang cacat, Brother Andrew merasa hidupnya hampa. Beberapa waktu kemudian ia menyadari yang dibutuhkannya Selama ini adalah Kristus. Kesadaran ini kemudian membawanya untuk menghadiri ibadah demi ibadah dan ia mulai tekun membaca Firman Tuhan. Suatu malam ia berdoa: "Tuhan jika Engkau menunjukkan jalanMu, aku akan mengikutMu. Amin"
Suatu hari Brother Andrew mengikuti sebuah KKR yang diadakan oleh Arne Donker, dari Belanda. Ternyata dalam KKR ini, Andrrew mendapat panggilan yang sangat mulia dari Tuhan. Yaitu menjadi misionaris bagi gereja dan orang-orang yang teraniaya. Pada tahun 1955, Brother Anderw mengawali pelayanannya yang diberi nama Open Doors Mission. Brother Andrew memulai pelayanannya dengan membawa 1 koper berisi Alkitab yang diselundupkan ke Eropa Timur, yaitu ke negara komunis Yugoslavia.
Ketika sampai di perbatasan , ia berdoa, "Tuhan butakan mata mereka yang memeriksa" Tuhan memang benar-benar menutup mata penjaga perbatasan sehingga semua Alkitab dan traktat lewat begitu saja tanpa ditahan. Dengan pertolongan dan hikmat Tuhan Brother Andrew berhasil melakukan pelayanan misi pertamanya. Sejak itulah Brother Andrew tak pernah berhenti mengunjungi Negara-negara "tirai besi" untuk mebagikan Alkitab, menebar kasih Kristus dan membesarkan hati orang-orang percaya yang teraniaya. Hingga saat ini Open Doors Mission telah menjadi suatu pelayanan misi yang sangat besar dengan menjangkau 60 negara di dunia ini. (sumber : http://gkigadingserpong.org )
@htanzil
Andi van der Bijl atau lebih dikenal dengan Brother Andrew, lahir pada Mei 1928, dengan keadaan ayahnya yang tuli dan ibunya yang cacat. Bersama orang tua dan kelima saudaranya, mereka hidup di rumah kecil di desa White, Belanda. Pada usia 18 tahun Brother Andrew masuk menjadi anggota militer. Setelah 2 tahun bertugas di ketentaraan, pergelangan kakinya tertembak dalam suatu pertempuran. Cedera serius di kakinya menyebabkan ia harus dirawat di rumah sakit. Selama di rumah sakit, ia kerap dikunjungi oleh para pemberita Injil, yang mengabarkan tentang cinta kasih Kristus.
Di rumah sakit inilah Brother Andrew kemudian mengenal Firman Tuhan. Setelah diizinkan pulang, ia keluar rumah sakit sebagai orang yang cacat, Brother Andrew merasa hidupnya hampa. Beberapa waktu kemudian ia menyadari yang dibutuhkannya Selama ini adalah Kristus. Kesadaran ini kemudian membawanya untuk menghadiri ibadah demi ibadah dan ia mulai tekun membaca Firman Tuhan. Suatu malam ia berdoa: "Tuhan jika Engkau menunjukkan jalanMu, aku akan mengikutMu. Amin"
Suatu hari Brother Andrew mengikuti sebuah KKR yang diadakan oleh Arne Donker, dari Belanda. Ternyata dalam KKR ini, Andrrew mendapat panggilan yang sangat mulia dari Tuhan. Yaitu menjadi misionaris bagi gereja dan orang-orang yang teraniaya. Pada tahun 1955, Brother Anderw mengawali pelayanannya yang diberi nama Open Doors Mission. Brother Andrew memulai pelayanannya dengan membawa 1 koper berisi Alkitab yang diselundupkan ke Eropa Timur, yaitu ke negara komunis Yugoslavia.
Ketika sampai di perbatasan , ia berdoa, "Tuhan butakan mata mereka yang memeriksa" Tuhan memang benar-benar menutup mata penjaga perbatasan sehingga semua Alkitab dan traktat lewat begitu saja tanpa ditahan. Dengan pertolongan dan hikmat Tuhan Brother Andrew berhasil melakukan pelayanan misi pertamanya. Sejak itulah Brother Andrew tak pernah berhenti mengunjungi Negara-negara "tirai besi" untuk mebagikan Alkitab, menebar kasih Kristus dan membesarkan hati orang-orang percaya yang teraniaya. Hingga saat ini Open Doors Mission telah menjadi suatu pelayanan misi yang sangat besar dengan menjangkau 60 negara di dunia ini. (sumber : http://gkigadingserpong.org )
@htanzil
Tidak ada komentar:
Posting Komentar